Monday, 31 December 2007

DWIPEKAN EXPO & BELAJAR HOMESCHOOLING

DWIPEKAN EXPO & BELAJAR HOMESCHOOLING 2008
Komunitas Homeschooling BERKEMAS & LMPI


TEMPAT
Gedung Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia (LMPI) Jl. Utan Kayu Raya No. 20-A Utan Kayu, Jakarta Timur

TEMA PENDIDIKAN UTAMA
Belajar Bersama untuk Mendidik Diri dan Membangun Bangsa

SUBTEMA ANAK-ANAK : Aku Belajar dan Bahagia Melalui Homeschooling

SUBTEMA REMAJA : Belajar, Bekarya, dan Menjalankan Kepemimpinan

SUBTEMA ORANGTUA : Bahagia Bersama Anak

TUJUAN
1. Memperkenalkan kepada masyarakat tentang keberadaan homeschooling sebagai salah satu bentuk pendidikan alternatif.
2. Memperkenalkan karya dan prestasi (proses berkarya) anak-anak homeschooler.
3. Sebagai proses sekaligus kesempatan belajar bersama antara anak-anak homeschooler, serta antar pemangku kepentingan homeschooling.

4. Sebagai rintisan penyelenggaraan tahunan acara publik yang terkait dengan perkembangan pendidikan homeschooling di Indonesia dan negara lain.

SERI ACARA

1. TUR REMeDiAsi Pendidikan Kajian IV (LMPI Education Resource Center)
" Homeschooling Sebagai Mata Rantai Pendidikan Transformatif dan Reformasi Pendidikan: Komparasi di Amerika Serikat, Jerman, Australia, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru"

  • Selasa 8 Januari 2008; Pukul 13.00 - 16.00
  • Koordinasi Acara: Eang Dean (LMPI Education Resource Center)
  • Biaya Rp. 110.000 (termasuk Kit acara, CD suplemen pendidikan tentang 30 riset riset dan laporan homeschooling, konsumsi makan siang dan coffee break, serta sertifikat)
  • Presentator: LMPI Education Resource Center serta Kritisi dari Pengamat Pendidikan
  • Tempat Terbatas untuk 35 peserta
  • Informasi lengkap untuk Kerangka Acuan dan lainnya, dapat diperoleh di www.lmpi-iemi.org atau melalui email ke lmpi_iemi@yahoo.com
  • Pembayaran dapat dilakukan di tempat pada hari H tapi dibutuhkan konfirmasi kehadiran sebelumnya di 021-8516129; 021-92091151

2. Seminar "Homeschooling di Indonesia: Bersama, Kita Memenuhi Hak Pendidikan Warga"

  • Rabu 9 Januari 2008; Pukul 08.45 - 12.30
  • Pembicara Teragenda: Anggota BSNP, Diknas Pendidikan DKI, serta Komponen Pendidikan Progresif
  • Koordinasi Acara : Shakina Mirfa (LMPI School of Education)
  • Biaya : BERKEMAS Rp. 20.000, Umum Rp. 35.000(sudah termasuk makalah dan coffe break)
  • Tempat Terbatas untuk 50 peserta
  • Pembayaran dapat dilakukan di tempat pada hari H tapi dibutuhkan konfirmasi kehadiran sebelumnya melalui Ike 98370647/ 081318493529 & Naning 7801542/08159516241


3. Parenting Workshop I (Lokalatih Orangtua) "Bahagia Menjalankan Rumah Belajar Bersama Anak"

  • Selasa, 15 Januari 2008; Jam 13.00 - 16.30
  • Pembicara : Neno Warisman (Mendidik Anak Dengan Patut); Yayah Komariah (Pembuatan Media Belajar Anak)
  • Koordinasi Acara : Dara Maina (BERKEMAS)
  • Biaya : BERKEMAS Rp. 20.000, Rp. 35.000 (sudah termasuk makalah dan coffee break)
  • Tempat Terbatas untuk 50 peserta
  • Pembayaran dapat dilakukan di tempat pada hari H tapi dibutuhkan konfirmasi kehadiran sebelumnya melalui Ike 98370647/ 081318493529 & Naning 7801542/ 0815951624


4. Parenting Workshop II (Lokalatih Penulisan Khusus Orang Tua Komunitas BERKEMAS ) "Mengingat Pengalaman, Mencatat Aktivitas, Menerbitkan Antologi"

  • Sabtu 12 Januari 2008, Pukul 13.15 - 14.15; Minggu 13 Januari 2008 Pukul 09.00 - 12.00; Sabtu 19 Januari 2008 Pukul 13.15 - 14.15; serta Minggu 20 Januari Pukul 09.00 - 09.30
  • Peserta maksimal 15 orang Ibu-ibu, ditetapkan oleh BERKEMAS
  • Instruktur: Muhammad Hidayat Rahz (Editor Buku, Fellow Ashoka Indonesia)
  • Usulan awal untuk tema lokalatih (sekaligus buku yang akan diterbitkan): "Ketika Ibu Mengampu Ilmu: Antologi Pengalaman Belajar Bersama Anak"

5.Our Literacy Day Bersama Endah Soekarsono dari KelasMenulis
**Atraksi panggung boneka dan dongeng yang interaktif, serta menggambar**

  • Minggu, 13 Januari 2008; Jam 09.00 - 10.00
  • Koordinasi Acara: Endah SW (KelasMenulis)
  • Peserta: Anak homeschooling setara taman kanak-kanak
  • Kegiatan: Menyaksikan dongeng panggung boneka; serta Membuat gambar setelah menyaksikan panggung boneka (yang akan dikirim ke Toyota Astra untuk memperkenalkan adanya wadah pendidikan homeschooling setara TK)
  • Persyaratan: Usia setara taman kanak-kanak
    Membawa alat gambar yang biasa dipakai: crayon, pensil atau pensil warna
    Menyumbang 1 judul buku/peserta untuk perpustakaan Berkemas
  • Pendaftaran selambat-lambatnya 12 Januari 2008
  • Disediakan hadiah untuk peserta


** Puppet workshop untuk anak SD**

  • Minggu, 13, Januari 2008; Jam 11.00 - 15.00 ( diselingi 1 jam istirahat)
  • Peserta:Anak homeschooling usia sekolah dasar
  • Kegiatan: Belajar bekerja dalam kelompok
    Membuat naskah drama sederhana
    Membuat boneka panggung dari barang yang ada di rumah
    Atraksi panggung boneka
  • Persyaratan: Usia setara sekolah dasar
    Membuat kelompok minimal 2 orang, maksimal 3 orang
    Membawa peralatan membuat panggung boneka dari bahan yang ada di rumah (*mohon menghubungi Endah di 08121001228 untuk membicarakan alat yang akan dibawa*)
    Menyumbang 1 judul buku/peserta untuk perpustakaan Berkemas
  • Pendaftaran selambat-lambatnya 12 Januari 2008
  • Atraksi panggung boneka anak pukul 14.00-15.00 dibuka untuk umum


6. Parenting Workshop III (Lokalatih Orang Tua) "Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usaha Dini"

  • Kamis, 17 Januari 2008; Pukul 13..30 - 16.30
  • Pembicara : Adi Sarwanto - PLAN Indonesia (Perspektif Homebase untuk PAUD); Dara Maina - BERKEMAS (Perspektif dan Pengalaman PAUD Homeschooling)
  • Koordinasi Acara : Naning
  • Biaya : BERKEMAS Rp. 20.000, Rp. 35.000 (sudah termasuk makalah dan coffee break)
  • Tempat Terbatas untuk 50 peserta
  • Pembayaran dapat dilakukan di tempat pada hari H tapi dibutuhkan konfirmasi kehadiran sebelumnya melalui Ike 98370647/ 081318493529 & Naning 7801542/ 08159516241


7.Youth Leadership Workshop ( Lokalatih Kepemimpinan Untuk Remaja) " Mengenal Diri, Mengenal Sumber Belajar, Menjalankan Kepemimpinan "

  • Rabu, 16 Januari 2008; Jam 08.30 - 16.30
  • Porsi peserta lokalatih: 50% remaja (setingkat SMP dan SMA) homeschooling, dan 50% remaja sekolah formal (tingkat SMP dan SMA)
  • Koordinasi Acara : Ardianto Siregar (LMPI Education Resource Center)
  • Instruktur: Tim Trainer LMPI School of Education
  • Pelaksanaan 1 hari pelatihan: sesi kelas di LMPI serta kunjungan lapangan dan dialog topik ke Yayasan/Perpustakaan Bung Karno
  • Biaya : BERKEMAS Rp. 25.000, Umum Rp. 50.000 (sudah termasuk bahan lokalatih, makan siang, sertifikat, serta iuran keanggotaan Perpustakaan Bung Karno)
  • Tempat Terbatas untuk 40 peserta
  • Pembayaran dapat dilakukan pada hari H tapi dibutuhkan konfirmasi kehadiran sebelumnya melalui 8516129 (LMPI); 93635021 (Ardianto)



8. Pameran Karya Anak Homeschooling: Indonesia (BERKEMAS) dan Mancanegara

  • Sabtu/Minggu 12,13,19, dan 20 Januari 2008
  • Karya homeschooler di Komunitas BERKEMAS sebagai materi display utama, sedangkan dokumentasi karya homeschooler mancanegara sebagai dokumentasi pelengkap (video clip koleksi LMPI Education Resource Center)
  • Koordinasi Acara: Adhy, dibantu Hari
  • Bagi para homeschooler BERKEMAS yang ingin berpartisipasi silahkan mengirimkan formulir keikutsertaan ke BERKEMAS melalui email berkemas@yahoo.co.id. Formulir bisa diambil di sini



9. Belajar & Demo Konten Pelajaran

  • Sabtu, 19 Januari 2008, Pukul 09.00 - 16.00
  • Koordinasi Acara: Ardianto Siregar
  • Konten Pelajaran: 1) Nanoteknologi (Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng, Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia); 2) Jarimatika Matematika- Metode berhitung dengan jari ( Rini Febriyanti, Tutor Belajar dan Pestudi LMPI School of Education); 3) Sains Menyenangkan (Rumah Sains Ilma à masih dalam konfirmasi); serta 4) TI Open Source/ Linux Dasar ( Komunitas Ubuntu).
  • Konten pelajaran no 1) dianggap tepat untuk anak/siswa tingkat SMP dan SMA; Konten pelajaran no 2) dan no 3) dianggap tepat untuk anak/siswa SD minimal kelas III, SMP dan SMA; serta Konten pelajaran no 4) dianggap tepat untuk anak/siswa tingkat SMA atau yang berbakat di bidang TI.
  • Orangtua/ guru dianggap penting sebagai pengamat atau ikut belajar untuk semua konten pelajaran.
  • Biaya: BERKEMAS Rp. 5. 000/ keluarga; Umum Rp. 10.000/ keluarga
  • Pembayaran dapat dilakukan pada hari H tapi dibutuhkan konfirmasi kehadiran sebelumnya melalui 8516129 (LMPI); 93635021 (Ardianto); serta melalui email berkemas@yahoo.co.id


10. Corner Show: Music, Poem, Story Telling, Dance, and Math Skill

  • Sabtu/Minggu 12,13,19, dan 20 Januari 2008
  • Musik spontan sebagai mata acara utama, sedangkan pembacaan puisi, cerita, tari, dan jarimatika sebagai selingan
  • Koordinasi Acara: Gilang dan Zen; dibantu Heny dan Rini
  • Bagi para homeschooler BERKEMAS yang ingin berpartisipasi silahkan mengirimkan formulir keikutsertaan ke BERKEMAS melalui email berkemas@yahoo.co.id. Formulir bisa diambil disini


11. Bazaar Item Pendidikan & Bazar Penutup

  • Sabtu/Minggu 12,13,17,19, dan 20 Januari 2008
  • Item bazaar mencakup: bacaan anak-anak, buku pendidikan, CD suplemen pendidikan, serta karya anak homeschooler.
  • Koordinasi Acara: Nurul & Ishma; dibantu Iswi. Bagi para homeschooler BERKEMAS yang ingin berpartisipasi bisa mengirimkan formulir keikutsertaan melalui email berkemas@yahoo.co.id Formulir bisa diambil disini

12. Konsultasi Homeschooling Komunitas Berkemas

à Sabtu 12 Januari 2008 Jam 11.30 – 12.30; Minggu 13 Januari 2008 Jam 11.30 – 12.30; Sabtu 19 Januari Jam 11.30 – 12.30; atau hari lain yang telah disepakati bersama berdasarkan ketersediaan waktu. Konfirmasi untuk rencana konsultasi melalui Naning 7801542/ 08159516241


13. Gathering Orangtua Homeschooler Komunitas BERKEMAS

  • Minggu, 20 Januari 2008, Pukul 09.00 - 12.00
  • Agenda yang akan dibahas adalah program BERKEMAS tahun 2008
  • Konfirmasi Kehadiran melalui Ike 98370647/ 081318493529 & Naning 7801542/ 08159516241

Informasi keseluruhan lebih lengkap dapat diperoleh di homeschoolingberkemas.blogspot.com serta www.lmpi-iemi.org

Saturday, 22 December 2007

Mailing List Komunitas BERKEMAS

Silahkan bergabung di mailing list komunitas homeschooling BERKEMAS dengan cara mengirimkan email ke: berkemas-subscribe@yahoogroups.com.

Thursday, 20 December 2007

Pekan Homeschooling

Pekan Homeschooling 12-20 Januari 2008


NAMA KEGIATAN: PAMERAN “AKU BAHAGIA JADI ANAK HOMESCHOOLING”

Tujuan: Sebuah arena yang mengajak pengunjung untuk menyelami kehidupan anak homeschooling. Kata “menyelami” menjadi penting karena dalam pameran ini akan ditunjukkan bagaimana anak homeschooling mendefinisikan diri mereka, bagaimana proses belajar mereka, dan bagaimana mereka memandang masa depan.

Perwujudan pameran:

Pameran dibagi dalam tema:

  1. Aku anak homeschooling.
    1. Pada pameran ini pengunjung diajak memahami makna homeschooling dari pandangan anak homeschooling. Operasionalisasi pameran adalah:
  • Menjelaskan definisi “Anak homeschooling adalah ...”
  • Menjawab pertanyaan “Mengapa menjadi anak homeschooling”, dan
  • Menjawab pertanyaan “Bagaimana rasanya menjadi anak homeschooling”

b. Pameran berupa lukisan, puisi, atau foto diri yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, dan berkaitan dengan tema besar “Aku bahagia menjadi anak homeschooling”.


2. Aku belajar dari kehidupan.

    1. Pada pameran ini pengunjung diajak memahami bagaimana anak homeschooling belajar setiap saat, kepada siapa saja, dengan cara yang menyenangkan. Operasionalisasi pameran adalah:
  • Menjelaskan kegiatan sehari-hari anak homeschooling.
  • Menjelaskan berbagai bentuk belajar anak homeschooling.
  • Menjelaskan relasi anak homeschooling dengan orang sekitar.
  • Menunjukkan karya anak homeschooling.

b. Pameran berupa lukisan, puisi, foto kegiatan, kegiatan yang dilakukan (misalnya taman baca), atau hasil karya (misalnya, aksesori, karangan) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, dan berkaitan dengan tema besar “Aku bahagia menjadi anak homeschooling”


3. Khayalanku ...

    1. Pada pameran ini pengunjung diajak menyelami bagaimana anak homeschooling memproyeksikan diri mereka di masa datang. Operasionalisasi pameran adalah:
  • Menunjukkan optimisme dalam bentuk cita-cita.
  • Imajinasi yang luas tentang diri mereka di masa datang.
    1. Pameran berupa lukisan, puisi, karangan atau hasil karya lain yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, dan berkaitan dengan tema besar “Aku bahagia menjadi anak homeschooling”.

Persyaratan umum:

  1. Peserta adalah anak yang menjadi anggota Komunitas Berkemas.
  2. Peserta boleh mengisi ketiga tema, dan mengirim dua karya untuk setiap tema.
  3. Peserta mengirim formulir selambat-lambatnya tanggal 29 Desember 2007 ke email berkemas@yahoo.co.id , atau diantar ke Sekretariat Berkemas. Formulir pendaftaran bisa diambil di sini
  4. Panitia akan mempertimbangkan perimbangan jumlah karya yang dipamerkan pada setiap tema. Bila ada tema yang kekurangan jumlah karya, maka panitia akan menganjurkan kepada peserta untuk mengisi tema itu.
  5. Karya dikirim selambat-lambatnya tanggal 5 Januari ke Sekretariat Berkemas, atau ke Gedung LMPI Jl. Utan Kayu Raya no 20A Jakarta Timur 13120. Telp. (021) 8516129 Fax. (021)8583536.
  6. Karya menunjukkan keunikan, entah dalam proses, penceritaan maupun hasil akhir. Misalnya, bila ingin memamerkan hasil karya untaian kalung, buat deskripsi tentang pembuatan kalung itu (dalam kesempatan apa, mengapa, bagaimana membuatnya, untuk apa, dan sebagainya).
  7. Semua karya yang dipamerkan merupakan perwujudan dari tema “Aku Bahagia Menjadi Anak Homeschooling”.
  8. Semua karya boleh dijual.


Persyaratan khusus:


  1. Pameran Gambar:

. Gambar adalah hasil karya visual yang dibuat di atas kertas yang berkaitan dengan salah satu tema pameran.

b. Persyaratan:

  • Panitia menerima gambar dalam bentuk siap pamer.
  • Gambar ditempel di atas cardboard/potongan kardus, sisakan beberapa cm di sekeliling kertas.
  • Pada kardus dibuat lubang pada sudut atas kertas untuk penggantung tali.
  • Pada bagian bawah gambar, di kertas terpisah, ada keterangan tentang nama, umur dan lokasi rumah, dan deskripsi tentang gambar. Contoh display bisa dilihat di bawah ini

2. Pameran Puisi:

Puisi adalah karya literasi yang merupakan hasil eksplorasi anak tentang diri dan dunianya yang berkaitan dengan salah satu tema pameran.

Persyaratan:

  • Panitia menerima gambar dalam bentuk siap pamer.
  • Puisi diketik atau ditulis di kertas, dan diberi keterangan tentang nama, umur, lokasi rumah, dan deskripsi tentang puisi.
  • Kertas ditempel pada cardboard/potongan kardus.
  • Pada sudut atas kardus dibuat lubang dengan perforator, untuk penggantung tali. Contoh bisa dilihat dibawah ini


3. Pameran kriya:

Kriya adalah aneka bentuk kerajinan dalam berbagai interpretasi anak dan dibuat terkait dengan salah satu tema pameran.


Persyaratan:

  • Panitia menerima karya dalam bentuk siap pamer.
  • Peserta menyertakan keterangan tentang nama, umur, lokasi rumah, dan deskripsi tentang karya pada kertas yang ditempel pada kardus dan dilubangi (lihat contoh di atas).

  1. Pameran foto:

Pameran foto adalah karya visual yang dihasilkan kamera, yang berkaitan dengan tema pameran. Foto merupakan koleksi keluarga homeschooling, dengan anak sebagai subjek dalam foto.

Persyaratan:

  • Panitia menerima karya dalam bentuk siap pamer.
  • Foto ditempel di kardus/karton.
  • Peserta menyertakan keterangan tentang aktivitas di dalam foto.
  • Kardus dilubangi pada kedua sudut bagian atas




5. Pameran Lain

Pameran lain adalah kegiatan yang menunjukkan karya/kegiatan anak yang tidak tercakup dalam keempat hal di atas. Karya ini tetap terkait dengan ketiga tema di atas. Jenis pameran ini memberi keleluasaaan pada anak untuk mendefinisikan karya yang ingin ditampilkannya.


Sunday, 16 December 2007

Pendaftaran Keikutsertaan di Pekan Karya Homeschooling BERKEMAS

Komunitas Homeschooling BERKEMAS akan mengadakan PEKAN KArya Homeschooling BERKEMAS pada tanggal 12 - 20 Januari 2008 di Gedung Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia (LMPI) Jl. Utan Kayu 20A Jakarta Timur.
Bagi para semua homeschooler BERKEMAS dapat memajang 2 buah hasil karyanya berupa tulisan, lukisan ataupun karya seni lainnya pada acara tersebut. Hasil karya tersebut hendaknya dikirimkan sebelum tanggal 5 Januari 2008 ke alamat Gedung LMPI Jalan Utan Kayu Raya 20A Jakarta Timur 13120 Telpon 021-8516129 up. Shakina Nasution.

Selain itu bagi yang hendak menunjukkan kebolehan menari, menyanyi, baca puisi ataupun main musik akan disediakan panggung unjuk kebolehan.

Bazar juga akan digelar di acara tersebut untuk membuka peluang bagi para homeschooler yang ingin menjual hasil karyanya.

Semua homeschooler BERKEMAS yang ingin berpartisipasi dalam berbagai acara harap mendaftarkan diri ke Sekretariat BERKEMAS sebelum tanggal 5 Januari 2008 atau di 93507289 (Dara).

Wednesday, 12 December 2007

Konsultasi Homeschooling bersama Yayah Komariah

Bagi para orang tua yang ingin mengetahui lebih lanjut atau berkonsultasi mengenai Homeschooling dengan Yayah Komariah pimpinan BERKEMAS bisa mengikuti acara Konsultasi Homeschooling yang akan diselenggarakan hari Sabtu, 15 November 2007 bertempat di Gedung Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia (LMPI) Jl. Utan Kayu 20A Utan Kayu, Jakarta Timur pukul 10.00 - 12.00. Untuk mengikuti acara ini tidak dipungut biaya.

YWP di Media



Berikut ini artikel dari Koran Berani dan The Jakarta Post yang memuat kegiatan YWP NaNoWriMo yang diikuti homeschooler BERKEMAS Pada NOvember 2007 kemarin. Info selengkapnya bisa dilihat di www.kelasmenulis.com/ywp

Wednesday, 28 November 2007

Kegiatan Belajar BERKEMAS

Bagaimanakah kegiatan belajar mengajar di BERKEMAS? Apakah BERKEMAS mempunyai tutor dan hari belajar khusus? Adakah modul yang tersedia? Dalam kesempatan ini kami akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam Komunitas BERKEMAS kegiatan akademik sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua. Jadi anak belajar sendiri dirumah baik dengan orang tua, guru privat ataupun dengan mengikuti bimbingan belajar untuk setiap mata pelajaran. Tidak ada tutor ataupun hari khusus untuk belajar di komunitas.

Tetapi di BERKEMAS ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan anak ataupun orang tua seperti kelas menulis, pelatihan parenting, berenang ataupun masak bareng dan berbagai kegiatan lain yang sebagian besar bisa dilihat di blog ini. Tutor untuk berbgaia kegiatan tersebut juga berasal dari ibu-ibu di BERKEMAS yang mempunyai keahlian khusus seperti Bu Endah untuk pelatihan menulis ataupun bu Naning untuk belajar masak. Ide untuk melakukan kegiatan biasanya datang dari orang tua ataupun murid BERKEMAS. Terkadang apabila ada event-event tertentu yang bernilai pembelajaran para ibu-ibu di BERKEMAS bersepakat untuk datang bersama-sama ke acara tersebut seperti workshop keluarga yang dilakukan LMPI. Dengan begitu sosialisasi sama sekali bukan merupakan masalah di BERKEMAS.

Selain itu BERKEMAS juga membantu pendaftaran ujian persamaan ke Departemen Pendidikan Nasional. Sehingga setiap siswa yang sudah mendaftar untuk ujian hanya perlu mengambil tanda ujian saja di BERKEMAS. Sampai saat ini BERKEMAS belum mempunyai cabang. Tapi dengan model komunitas yang kami buat setiap orang tua bisa mencoba melakukan ditempat masing-masing karena tidak diperlukan tempat ataupun tutor khusus. Yang dibutuhkan hanya rasa kebersamaan dan keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak.

Jualan..Jualan...Jualan...


Belajar bisa dimana saja, termasuk diacara seminar. Pada acara Seminar Pendidikan yang lalu tiga orang siswa Homeschooling BERKEMAS Asma, Fida dan Tiara membuka sebuah stand yang menjual makanan kecil serta buku homeschooling. Dengan berjualan mereka bisa belajar berhadapan dengan banyak orang ketika melayani pembeli, menghitung serta membagi tugas agar pekerjaan mereka lancar. Selain itu mereka juga bisa merasakan bahwa untuk mendapatkan uang diperlukan usaha terlebih dahulu. Jadi belajar memang bisa dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.

National November Writing Month Winner


Selamat kepada para peserta program Youth Writers Program yang menjadi pemenang di ajang menulis internasional National November Writing Month (NaNoWriMo) . Dalam ajang NaNoWriMo eserta dianggap menjadi winner apabila berhasil membuat tulisan dengan jumlah kata melampui jumlah yang telah ditentukan. Untuk kelompok anak-anak ditetapkan jumlah yang harus dilampui adalah 50.000. Sedangkan jumlah kata yang berhasil dicapai anak-anak dibawah bimbingan Bu Endah Soekarsono selama sebulan ini adalah 118.100. Itu artinya jauh melewati target yang telah ditetapkan oleh panitia. Selain kemenagan kelompok para peserta juga dinilai sebagai pemenang pribadi apabila jumlah kata dalam hasil karyanya melampui target yang telah ditetapkan secara pribadi berdasarkan kelompok umur. Untuk cerita lebih detil dan hasil karya peserta YWP bisa dilihat di http://www.kelasmenulis.com/ywp/
Sebuah acara perpisahan bertajuk "Thanks God Its Over Party" akan diselenggarakan di Gedung Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia (LMPI) Jl. Utan Kayu no. 20 Utan Kayu Jakarta pada hari Sabtu tanggal 1 Desember 2007. Pada acara tersebut akan ditampilkan hasil karya para peserta dan juga pembagian sertifikat.
Sampai jumpa di NaNoWriMo tahun depan.

Seminar Pendidikan Untuk Semua



Komunitas Homeschooling BERKEMAS bekerjasama dengan Penerbit Sakura pada tanggal 24 November kemarin menggelar Seminar Pendidikan bertema "Pendidikan Untuk Semua". Seminar yang dihadiri oleh 74 peserta ini menggambil tempat di Aula Departemen Pertanian Jl. H. Dharsono Ragunan. Sebelum Sesi Pertama Seminar dimulai Ibu Emmy Soekresno Spd. yang bertindak sebagai Pembicara Sesi II mengajak seluruh peserta untuk melakukan berbagai gerakan mengikuti musik. Semua peserta terlihat antusias mengikuti berbagai gerakan yang di contohkan. Ruang Seminar berubah menjadi lebih semarak dan meriah. Ini dilakukan Bu Emmy untuk memberi contoh bagaimana selayaknya orang tua bersikap terhadap anak. Orang tua hendaknya gembira, bersemangat dan tidak menjaga jarak dengan anak. Kemudian seminar diawali dengan topik A - Z tentang Homeschooling yang disampaikan oleh Bu Yayah Komariah Spd. Pada kesempatan kali ini Bu Yayah membahas homeschooling dari apa yang harus disiapkan dalam memulai homeschooling, cara bersosialisasi, pendekatan belajar-mengajar, kurikulum sampai dengan legalitas homeschooling.

'Arah Baru dalam Pendidkan' merupakan topik yang diangkat oleh bu Emmy Sokresno di sesi kedua. Diawal pembahasan Bu emmy membahas keadaan pendidikan kita saat ini yang mempunyai beberapa kekurangan diantaranya lebih berfokus pada apa yang perlu disampaikan ( kurikulum ) serta berhenti pada pengetahuan teoritis dimana pelajaran yang satu tidak pernah dihubungkan dengan yang lain. Oleh karena itu perlu adanya arah baru dalam pendidikan untuk menyiapkan jalan menuju kesuksesan. Ada dua teori yang menjadi landasan yaitu Pendidikan sesuai perumpamaan pohon oleh Dr. Daud Tauhidi seorang ilmuwan miskin sekaligus pendiri Crescent Academy International, Michigan, USA dan Teori belajar seusai kerja otak (Brain Based Learning) dikembangkan oleh Eric Jensen. Untuk bisa menerapkan teori tersebut maka kita harus mempersiapkan lingkungan rumah yang diperkaya dan penuh cinta.

Setelah kedua Pembicara memaparkan makalah masing-masing dibuka sesi tanya jawab yang kemudian ditutup dengan pembagian door price.
Seminar ini juga diramaikan dengan stand mainan edukatif Bu Emmy, buku dari Mizan dan Syamil, CD anak-anak dari CMS bahkan stand anak Homeschooling sendiri yang menjual aneka makanan kecil.
Sebagai oleh - oleh para peserta mendapatkan majalah Parents Guide, Ummi dan Tarbawi yang bertindak sebagai sponsor acara.

Family Workshop LMPI



Minggu, 25 November 2007 kami dari beberapa orang tua dan anak-anak Komunitas Homeschooling Berkemas berkesempatan mengikuti acara 2 in 1 Family Workshop yang diselenggarakan Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia (LMPI) yang bertema Resolusi Konflik, Konflik Bisa Asyik di gedung LMPI di jalan Utan Kayu No. 20A, Jakarta Timur. Kegiatan ini dimaksudkan agar sebuah keluarga dapat bekerjasama menghadapi konflik. Kita dapat melakukan latihan dalam bentuk permainan-permainan yang dapat dilakukan bersama. Sehingga kita dapat membekali putra-putri kita dalam menghadapi konflik sekaligus membina keakraban keluarga. Kegitan ini diawali dengan membuat lingkaran besar. Anak-anak berkumpul bersama untuk perkenalan dan pembentukan kelompok. Kemudian setiap kelompok diberi tugas melaksanakan permainan-permainan yang ada pada tiap pos. Dalam setiap permainan, anak-anak secara tidak langsung diajak belajar kebersamaan, berdiskusi dan membangun kepercayaan. Serunya, setiap kelompok punya yel-yel yang membuat mereka senang dan semangatdalam mengikuti acara sampai akhir. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB itu berakhir pada pukul 12.00 WIB. Tidak terlihat keletihan pada wajah anak-anak tersebut selain kegembiraan. Dan yang terpenting dari acara tersebut, kami memperoleh beberapa manfaat, yaitu:
1. Anak-anak dapat berlatih bersosialisasi, karena pesertanya dari mana-mana.
2. Anak-anak belajar dinamika kelompok
3. Mendapat kesempatan memperoleh pelajaran dari orang lain yang bukan orangtua mereka
4. Mengerti makna konflik dan cara mengatasi konflik tersebut

Sunday, 18 November 2007

Seminar “Peran Serta Orang Tua Dalam Pendidikan Anak”

Dewasa ini, pendidikan merupakan hal terbesar yang selalu diutamakan oleh para orang tua terhadap anaknya. Masyarakat semakin menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak- anak mereka sejak dini. Ada banyak cara untuk memberikan pendidikan kepada anak baik formal maupun non formal. Namun sekarang banyak orang tua yang mempercayai 100% pendidikan anak- anak mereka kepada lembaga tertentu dengan biaya yang besar dengan alasan kesibukan atau ketidakmampuan dalam mendidik. Padahal peran serta orang tua sangat diperlukan karena memiliki keterkaitan emosi yang besar terhadap anak- anaknya. Ada beberapa hal yang harus dimiliki orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak. Dalam seminar ini akan dibahas bagaimana dan sejauh mana peran serta orang tua dalam pendidikan anak dilingkungan rumah, dan juga kaitanya dengan homeschooling yang sekarang ini mulai berkembang pada komunitas komunitas tertentu.
Pelaksanaan : Jumat, 14 Desember 2007 jam 13.30 – 16.00
Tempat : Ruang Serbaguna Taman Pengembangan Anak Makara Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Penyelenggara : Skill and Personal Development Courses (SPDC) Fakultas Psikologi UI
Partisipan : Para Orang Tua / Pendidik /Pemerhati
Moderator : Nurfadilah, M.Psi
Pembicara :
  1. Dr. Rose Mini A.P, MSi“ Peran orang tua dalam mendidik anak dan sebagai pendidik untuk anak”
  2. Yayah Komariah, S. Pd“ Seluk beluk Homeschooling dan pengalaman sebagai homeschooler”
  3. Desy Mutia Ali, M.Psi“Self Regulation Learning (SRL) untuk para pendidik dan para orang tua yang sudah/ akan melakukan Homeschooling”
PendaftaranRp 50.000,- (termasuk snack, kit, sertifikat, buku “Homeschooling” pengarang Yayah Komariah, S.Pd, merchandise sponsor)
Transfer ke rekening 0672-01-000029-30-8Atas nama Fak. Psikologi UI-SPDC Fax bukti transfer ke nomor 021.7863526 atau email ke bramadi@ui.edu
Keterangan lebih lanjut hubungiBramadi 08159113411021.7270004 /0217270005 / 021-7863520 ext 1504 Desy 02193062380

Sarasehan Guru dan Orang Tua Putaran V



Beberapa ibu dari BERKEMAS berkesempatan hadir dalam Sarasehan Guru dan Orang Tua Putaran V dengan tajuk “Sekolah & Rumah Sebagai Sumber Belajar Anak” yang diadakan oleh LMPI School of Education pada tanggal 16 Nov 2007.

Sarasehan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun hubungan yang erat antara guru dan orang tua. Dengan adanya hubungan dan komunikasi yang erat oleh kedua pihak tersebut maka akan memberikan dampak yang positif bagi anak. Untuk membantu terjalinnya hubungan tersebut dikeluarkan sebuah instrument yang disebut “ Buku Penghubung Belajar “. Buku ini berbeda dengan buku penghubung yang sudah ada. Dalam buku ini tidak hanya berisi info saja tetapi juga berisi petunjuk apa saja yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak belajar dirumah. Karena rumah juga merupakan sumber belajar yang baik seperti halnya sekolah.

Untuk dapat mengimplementasikan instrument tersebut berbagai contoh Buku Penghubung Belajar ada didalam sebuah CD yang dibagikan bagi semua peserta secara cuma-cuma. Didalam CD juga terdapat 5 video klip yang menggambarkan betapa rumah berperan penting bagi pembelajaran.

Untuk sarasehan putaran selanjutnya bisa dilihat jadwalnya di www.lmpi-iemi.org

Young Writers Program Part II



Tuesday Club kembali diadakan tanggal 13 November 2007 untuk yang kedua kalinya. Jumlah pesertanya sedikit menyusut menjadi 10 anak karena ada beberapa anak yang memutuskan mengikutinya secara online serta ada juga harus mengikuti ujian kesetaraan pada hari yang sama.

Pada pekan ke II ini anak-anak melanjutkan kembali tulisan mereka. Kali ini Bu Endah selaku tutor memberikan pengarahan secara privat kepada mereka. Untuk lebih menajamkan dan mengembangkan ide cerita mereka Bu Endah juga mengajukan beberapa pertanyaan yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah mindmapping. Mindmapping juga membuat anak bisa merangkum semua ide mereka secara terarah.
Apresiasi yang besar juga diberikan kepada anak-anak. Dengan cara mengadakan word race ( perlombaan kata terbanyak), memberikan pin NaNoWriMO, menampilkan tulisan mereka di web Kelas Menulis serta foto bersama di belakang banner yang menunjukkan keikutsertaan mereka di NaNoWriMO. Itu membuat anak-anank semakin bersemangat untuk menulis. Kita tunggu saja berapa jumlah kata yang dihasilkan pada pekan ke tiga.

Untuk foto dan cerita lebih lanjut mengenai YWP bisa dilihat di www.kelasmenulis.com/ywp

Wednesday, 14 November 2007

Seminar Pendidikan " Pendidikan Untuk Semua"

Pendidikan merupakan hak setiap anak. Dari tingkat SD - SMA, baik yang bersekolah formal maupun tidak. Untuk membantu setiap orangtua untuk mewujudkan hal tersebut maka Komunitas Homeschooling BERKEMAS dan Penerbit Sakura akan menyelenggarakan Seminar Pendidikan Anak dengan tema "Pendidikan Untuk Semua".

Pada Tanggal : 24 November 2007
Pukul : 8.30 - 12.00


Bertempat Di : Aula Departemen Pertanian (Gedung D)
Jl. H. Dharsono
Ragunan, Jakarta Selatan

Pembicara : - Sesi I : Belajar di Rumah oleh Yayah Komariah ( Ketua BERKEMAS )

- Sesi II : Belajar Berbasiskan Karakter Anak oleh Emmy Soekresno ( Praktisi Pendidikan)

Biaya : Rp. 50.000
Fasilitas : Buku Homeschooling BERKEMAS, Makalah, Snack, Majalah dari Sponsor

Informasi Lanjutan & Pendaftaran
- Dara 021 93507289
- Yuli 085213904482
- Wawan 0818667155

Biaya seminar dapat di transfer ke rekening :
BCA no rekening 291.00.53780 an. Sarwani
Bank Mandiri no rekening 127 00 021 47997 an. Yulia

Konfirmasi Pembayaran dapat dilakukan melalui sms dengan mencantumkan Nama Peserta, Jumlah, Tanggal dan Jam Transfer ke 021 - 93507283 atau 085213904482.

Sunday, 11 November 2007

Penerapan Kurikulum dalam Homeschooling

Banyak orang tua yang menghubungi BERKEMAS mengenai kesulitan dalam menjalani kurikulum dalam homeschooling. Dari mulai memilih kurikulum apa yang akan dipakai sampai bagaimana menjalankan kurikulum tersebut. Dalam homeschooling anak yang akan menjadi subjek bukan kurikulum. Sehingga pada akhirnya kurikulum yang menyesuaikan dengan anak.

Di Indonesia saat ini hanya baru ada Kurikulum Diknas. Sedangkan dari luar negeri ada begitu banyak pilihan. Dari yang gratis sampai yang harganya ribuan dolar. Kurikulum Luar negeri saat ini yang sedang popular di Indonesia adalah kurikulum dari Universitas Cambridge. Kurikulum Cambridge bisa di download secara cuma-cuma melalui www.cie.org.uk HS hanya akan dikenakan biaya ketika akan mengikuti ujian sertifikasinya.

Begitu juga halnya dengan Kurikulum DIKNAS. Kurikulum DIKNAS bisa didownload gratis di http://www.puskur.net/. Ketika akan mengikuti ujian persamaan baru dikenakan biaya. Sebagian besar HS di BERKEMAS menggunakan kurikulum Diknas. Kurikulum untuk satu semester atau 6 bulan bisa diselesaikan dalam waktu 3 bulan.

Langkah-langkah yang diambil dalam menerapkan kurikulum adalah sebagai berikut:

  1. Cari tahu terlebih dahulu kompetensi apa yang harus dikuasai oleh setiap tingkatan kelas anak. Kompetensi ini bisa dilihat dari Standar Isi yang terdapat di puskur.net. Selain itu Sekarang juga sudah banyak beredar buku intisari pelajaran selama SD, SMP atau SMA.
  2. Bandingkan semua kompetensi dari tiap pelajaran. Karena biasanya satu kompetensi dipelajari beberapa kali dalam mata pelajaran yang berbeda. Misalnya : Untuk kelas 1 SD ada topik Tentang Aku. Topik ini dibahas dimata pelajaran Bahasa Indonesia, Sains dan IPS. Didalam matematika ada komtensi menghitung 1 – 10. Dalam HS kita tidak perlu menyediak waktu yang berbeda –beda untuk belajar mata pelajaran yg berbeda dengan topik yang sama. Kita bisa menggabungkan semua kompetensi itu dalamsatu waktu. Kita bisa membahas anggota tubuh (sains), menghitung berapa jari kaki ( matematika), mengajarkan tempat tinggal ( IPS) serta membuat cerita tentang aku ( bahasa Indonesia ) dalam satu kesempatan. Sedangkan disekolah mungkin akan membutuhkan waktu lebih.
  3. Susun semua kompetensi yang akan dia capai anak dalam satu semester dalam suatu table yang ditempelkan di tempat yang mudah diraih. Misalkan di kulkas. Beri tanda setiap anak berhasil mencapai kompetensi yg diharapkan.
  4. Aplikasikan kompetensi yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari. Jangan berpatokan bahwa belajar harus selalu melalui buku teks. Misalkan dengan membagi kue untuk belajar pecahan atau dongeng tentang nabi sebelum tidur untuk pelajaran agama.
  5. Bangkitkan mood anak syang membuat anak merasa bahagia sehingga belajar juga akan menjadi menyenangkan.
  6. Biarkan anak mempelajari sesuatu secara tuntas dan mendalam. Ketika anak sedang asyik dengan bahasa Inggris biarkan dia menyelesaikannya walaupun mungkin hari itu dia tidak belajar topik lain.

Selain itu ada juga beberapa faktor yang membuat anak HS lebih cepat menyelesaikan kurikulumnya dibandingkan dgn sekolah. Faktor-faktor tersebut adalah:

  • Sistem belajar yang privat bukan klasikal membuat anak lebih cepat menyerap informasi karena dia bisa langsung menanyakan hal-hal yang kurang dimengertinya. Selain itu juga ketika anak sudah selesai dgn suatu topik dia dapat terus melanjutkan tanpa harus menunggu temannya selesai terlebih dahulu.
  • Gaya belajar masing-masing anak juga sudah diketahui sehingga orang tua bisa memberikan materi sesuai dengan gaya belajar mereka. Misalnya anak dengan kecenderungan kinestetik akan kesulitan untuk menghapalkan table perkalian dgn hanya melihatnya saja, mungkin akan lebih mudah bagi sianak untuk menghapalkannya sambil bermain bola.
  • Suasana Belajar di rumah yang tidak sekaku disekolah membuat anak lebih rileks dan siap menerima pelajaran

Dalam HS anak juga lebih fokus karena tidak berada dalam satu ruangan yg terdiri dari banyak anak

Buku Pendukung Penerapan Kurikulum:

  • Panduan Lengkap Homeschooling oleh Maulia D. Kembara, M.Pd.
  • Ma Belajar Yuk oleh Dra. Anggerina Nutriana S
  • Setiap Anak Cerdas oleh Thomas Amstrong

Friday, 9 November 2007

Program Komunitas Homeschooling BERKEMAS



Begini nih gaya kalau ibu2 BERKEMAS rapat, santai sambil ngelonjor. Karena biasanya kalau gaya santai seperti ini ide-ide banyak yang keluar. Hari ini BERKEMAS mengadakan rapat membahas program-program yang akan diadakan selama bulan November. Setelah libur Lebaran selama sebulan, BERKEMAS bekerja sama dengan berbagai pihak siap untuk mengadakan serangkaian aktivitas kembali.

Berikut ini beberapa agenda acara yang kami jadwalkan untuk 1 bulan kedepan :
1. Youth Writers Program Setiap Selasa tgl 6, 13, 20 dan 27 Nov 2007
Bekerjasama dengan kelasmenulis.com
2. Seminar Pendidikan Anak hari Sabtu 24 Nov 2007
Bekerja sama dengan Sakura Publishing House
3. Pelatihan Kepemimpinan Anak tgl 18 dan 25 Nov 2007
Bekerja sama dengan LMPI Utan Kayu
4. Halal bi Halal BERKEMAS hari Sabtu 1 Des 2007
5. Seminar Self Regulation Learning hari Jumat 7 Des 2007
Bekerjasa sama dengan Psikologi UI
6. Pelatihan membuat kerajinan dari Flanel bulan Des 2007
Bekerjasama dengan Emmy Soekresno dari Jerapah Kecil.

Demikian program yg akan kami selenggarakan jika anda berminat bisa menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Wednesday, 7 November 2007

Ujian Kesetaraan Paket C

Sebanyak 20 orang homeschooler BERKEMAS mulai tanggal 6 November yang lalu mengikuti ujian Kesetaraan Paket C atau setingkat SMA bertempat di SMK 6 dan SMA Purnama Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Untuk Program IPS berlangsung selama 3 hari dari tgl 6 - 8 November 2007. Program IPA ujiannya berlangsung selama 4 hari sampai tanggal 9 November 2007. Untuk pelaksanaan ujian tanggal 7 November ditinjau oleh Kak Seto selaku ketua Asah Pena Indonesia.

Sedangkan ujian Paket A dan B akan dilaksanakan tanggal 13-15 November 2007. Untuk ujian berkutnya akan dijadwalkan pada bulan Maret 2008. Bagi para homeschooler yang ingin mengikuti ujian kesetaraan bisa mendaftarkan diri melalui BERKEMAS.

Young Writers Program

BERKEMAS kembali mendapatkan undangan dari Endah Soekarsono untuk mengikuti Youth Writers Program selama satu bulan penuh di bulan November berkaitan dengan event international National November Writing Month (NaNoWriMO). Selama sebulan siswa Homeschooler BERKEMAS dilatih untuk membuat novel selama sebulan. Dalam sebulan itu setiap HS diharapkan bisa mencapai target kata yg ditetapkan secara pribadi berdasarkan umur setiap anak. HS menyelesaikan novelnya masing-masing dirumah tapi setiap hari selasa diadakan Tuesday Club dimana para HS bertemu dirumah Mbak Endah untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut dalam menyelesaikan novel mereka.

Hari Selasa kemarin tgl 6 November Tuesday Club dilaksanakan untuk pertama kalinya. Dihadiri oleh 14 anak HS berumur 6 – 15 tahun. Sebagian besar sangat bersemangat untuk mengikuti event ini karena mereka sangat suka buku dan berkeinginan besar untuk membuatnya.

Acara diawali dengan perkenal masing HS lalu kemudian mereka diberi tugas untuk memilih satu judul buku yg mereka suka dan 10 alasan kenapa mereka suka akan buku itu. Dari alasan-alasan yg dikemukakan para HS jadi mengetahui kriteria buku yang asyik dibaca. Setelah itu mereka mulai menulis buku mereka sendiri berdasarkan kriteria yang sudah disebutkan sebelumnya. Pukul 12 siang pertemuan ini ditutup dan akan dilanjutkan pada Selasa pekan depan di rumah Mbak Endah dikawasan Ciganjur. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai YWP bisa di lihat di www.kelasmenulis.com/ywp

Pertemuan Homeschooler BERKEMAS


Hari Sabtu tgl 6 Oktober yang lalu bertempat di MP Book Point Jl. Puri Mutiara Cilandak BERKEMAS mengadakan pertemuan untuk para siswa homeschooling SMP & SMA yg tergabung di BERKEMAS. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan agar para siswa homeschooler dan juga orang tuanya bisa saling mengenal dan sharing seputar pengalaman ataupun kendala yang dialami selama menjalankan homeschooling.


Walaupun jumlah homeschooler yang hadir tidak banyak jumlah tetapi suasana tetap meriah. Ada 4 siswa setingkat SMA dan 3 siswa setingkat SMP yang menyempatkan hadir.


Acara dimulai dengan informasi yang disampaikan oleh Bu Yayah Komariah mengenai pelaksanaan ujian kesetaraan, beberapa program BERKEMAS dan juga motivasi untuk para homeschooler agar mereka menunjukkan kemampuannya di bidang masing-masing.


Setelah itu kemudian acara dilanjutkan dengan perkenalan dan sharing para homeschooler dengan format obrolan santai. Dari obrolan tersebut para homeschooler bisa saling mengenal dan berbagi solusi atas berbagai kendala yang ada. Diakhir acara untuk lebih saling mengenal maka para homeschooler membentuk kelompok berdasarkan jenjang SMA atau SMP. Beberapa saat kemudian mereka sudah ayik mengobrol walaupun ini merupakan pertemuan mereka yang pertama.


Sebelum berpisah para homeschooler juga tidak melewatkan kesempatan berbelanja buku di MP book Point yg mengadakan diskon sampai dengan 70 % . Sampai jumpa di gathering BERKEMAS berikutnya.

Iqro Animasi

Belajar Iqro kini menjadi lebih menyenangkan dengan hadirnya Qronis. Qronis adalah sebuah program belajar Iqro yang disertai dengan animasi. Metode yang dipakai metode Iqro yang terdiri dari tiga tahap belajar huruf, tanda-tanda dalam huruf arab seperti fathah , kasroh dan dhommah dan tahap terakhir merangkai huruf hijaiyah.

Tapi yang membedakan dengan metode Iqro biasa adalah dengan adanya gambar animasi yg akan membuat anak-anak semakin bersemangat belajar membaca alquran. Metode ini diciptakan oleh 5 orang mahasiswa STT Telkom Bandung. Metode Qronis ini bisa dipelajari gratis secara online ataupun di download melalui websitenya www.qronis.web.id. Bahkan disediakan juga lembar untuk mewarnai yang bisa kita print.

Friday, 5 October 2007

Jadwal Pertemuan Homeschooler BERKEMAS

BERKEMAS akan mengadakan pertemuan untuk para murid homeschooler setingkat SMA dan SMP.

Pada hari : Sabtu, 6 Oktober 2007Pukul : 10 sd selesai
Tempat : MP Book PointJl. Puri Mutiara, Cilandak Barat
Jakarta Selatan

Bagi para siswa BERKEMAS setingkat SMP dan SMA yang ingin menghadiri bisa mendaftar pada Yayah Komariah di 78839571 atau 081382287039 atau email ke umirafif@yahoo.com.sg

ps: orang tua juga diperkenankan hadir.

Thursday, 27 September 2007

Kiat Berkomunikasi dengan Anak


Berkomunikasi dengan anak merupakan salah satu skill yang harus orang tua kuasai dalam mendidik anak. Karena tanpa adanya komunikasi yang efektif dengan anak dapat membuat hubungan orang tua dan anak menjadi tidak harmonis. Hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua dapat menimbulkan masalah anak dan remaja seperti narkoba, tawuran dan sex bebas. Oleh karena itu BERKEMAS pada tanggal 28 April 2007 mengadakan pelatihan bertajuk “ Kiat Berkomunikasi dengan Anak”. Bertempat di Vila Pejaten Mas A.29 Pasar Minggu dengan pembicara Benry dari Rumah Soleh.

Dalam makalahnya Benry menjabarkan masalah yang biasanya timbul dalam berkomunikasi yaitu
• Menyampaikannya terburu-buru
• Tidak memahami perasaan dan bahasa tubuh anak.
• Menggunakan Model Komunikasi Menyimpang

Agar komunikasi dengan anak berjalan efektif maka ada kiat-kiat bisa kita lakukan, yaitu :
• Belajar Memahami Perasaan

Setiap manusia tidak terkecuali anak juga memiliki perasaan untuk didengar, dikenali, diterima, dimengerti, dihargai dan diperhatikan bahasa tubuh. Walaupun mungkin kita menggangap anak kita masih kecil tapi kita harus memperlakukan mereka layaknya satu individu. Dengan demikian anak akan merasa nyaman dan merasa dirinya berharga. Sedangkan apabila perasaan ditidakkan maka anak membuat anak binggung dan kesal, tidak mengenali perasaannya, tidak PD dan tidak percaya pada perasaannya sendiri.
Perasaan itu seperti air jika dihambat akan mencari jalan keluar sendiri. Oleh karena itu anak perlu dibantu untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang tepat.

• Belajar Memahami Bahasa Tubuh
55% dari komunikasi merupakan bahasa tubuh, sisanya intonasi dan hanya 7 % yang merupakan pesan ini berarti orang akan lebih memperhatikan bahasa tubuh yg dipakai ketika berkomunikasi dibandingkan dengan komunikasi itu sendiri. Sebagai contoh ketika kita marah saat anak melakukan suatu kesalahan anak akan lebih memperhatikan kemarahan kita dibandingkan pesan yg ingin kita sampaikan. Bahasa tubuh jugamenyampaikan apa yang tak terkatakan.

• Menghindari 12 Komunikasi Menyimpang

Adalah 12 model komunikasi yang membuat anak tidak menangkap pesan apa yg sebenarnya ingin kita sampaikan. Keduabelas model itu adalah sbb:
- Memerintah - menyalahkan
- Meremehkan - membandingkan
- Mencap - mengancam
- Menasehati - membohongi
- Menghibur - mengkritik
- Menyindir - menganalisa

• Menentukan masalah siapa

Ketika menemukan permasalahan atau satu kondisi tertentu maka sebelumnya kita analisa terlebih dahulu. Masalah ini masalah anak atau masalah kita. Jika masalah anak kita hanya perlu mendengarkan aktif. Jika masalah kita maka sampaikanlah pesan saya.

• Mendengar aktif
Caranya adalah dengan mengatakan kamu sepertinya sedang + nama perasaan ( sedih, senang dst)

• Menyampaikan Pesan Saya
Ibu merasa + nama perasaan kalau kamu…..karena……


Kiat terakhir adalah cara Rasulullah berkomunikasi, yaitu
• Menghadapkan seluruh tubuhnya
• Menatap mata
• Mencoba mengerti bahasa tubuh
• Menunjukkan beliau mengerti perasaan
• Menyapa anak2 terlebih dahulu
• Melakukan mendengar aktif.


Demikianlah ringkasan kiat-kiat berkomunikasi dengan anak dalam pelatihan yang lalu semoga diterapkan. Sampai bertemu di pelatihan BERKEMAS berikutnya.

Penyaluran ZISWAF

Kami komunitas Homeschooling BERKEMAS menerima ZISWAF ( Zakat, Infak, Shadaqoh, Wakaf & Fidyah) dan menyalurkannya secara amanah kepada mereka yang berhak.

Bila anda ingin memberikan ZISWAF silakan hubungi Sekeretariat BERKEMAS di Jl. AUP gg. H. Mesir II Rt 2 Rw 10 No. 28. Telpon 78839571 atau bisa melalui Rekening KCP SEJATI MULIA BCA No 5540301648 atas nama Yayah Komariah. Bukti Pembayaran ZISWAF bisa dikirim melalui email di umirafif@yahoo.com atau fax 78845632 up Naning.

Pendaftaran BERKEMAS

Assalamua'laikum wr.wb.

Bagi homescholer yang ingin bergabung di komunitas homescholing BERKEMAS bisa datang ke sekertariat BERKEMAS di jalan AUP Gg.H.Mesir II RT02 RW010 N0 28 Pasar Minggu Jakarta Selatan tlp 78839571 pada jam 09-17 WIB Senin-Sabtu
(Konfirmasi dahulu melalui telepon).

Atau mengisi data seperti dibawah ini dan mengirimkannya melalui email di umirafif@yahoo.com atau fax 78845632 up Naning.

Selain itu dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp.200.000 yang bisa di transfer melalui rekening KCP SEJATI MULIA BCA No 5540301648 atas nama yayah komariah. Pendaftaran dianggap berlaku setelah konfirmasi pembayaran dengan melampirkan bukti transfer pembayaran melalui email atau fax .

Fasilitas yang didapat dengan menjadi anggota komunitas BERKEMAS adalah sebagai berikut:
• Terdaftar sebagai peserta homeschooling di komunitas BERKEMAS dan juga Departemen Pendidikan Nasional dari awal mendaftar sampai dengan SMA
• Dapat mengikuti ujian kesetaraan atau ujian sekolah formal pada jenjang pendidikan tertentu
• Mendapatkan raport bagi anggota yang menginginkan.
• Akan mendapatkan prioritas dalam pelatihan parenting yang diadakan oleh komunitas BERKEMAS
• Berkesempatan mengikuti pertemuan orangtua yang diadakan komunitas BERKEMAS.





DATA Yang HARUS DIISI UNTUK PENDAFTARAN KOMUNITAS HOMESCHOOLING BERKEMAS

Nama : ……………………………………………………………………

Tempat dan tgl lahir : ………………………………………………………….

Alamat :………………………………………………………………………….

Nama orangtua ayah/ibu :…………………………………………………………….

Pekerjaan :………………………………………………………………………………

Wednesday, 26 September 2007

Seminar Fungsi Kisah Dalam Pembentukan Kepribadian Anak

PT. Syamil Duta Ilmu

mengadakan seminar bertajuk:

" Fungsi Kisah Dalam Pembentukan Kepribadian Anak "

Pada hari : Minggu, 30 Sept 2007
Pukul : 9 - 12 WIB
Tempat : Vila Pejaten Mas A.29
Jl. Raya Pejaten, Pasar Minggu
Jakarta Selatan

Pembicara : Kak Eka Wardhana (penulis cerita anak)

Biaya : Rp. 20.000 ( berhadiah buku)
boleh dibayarkan pada hari H pada ibu Wiwin

Info : Wiwin Syamil 021-70635480

Kirigami


Belum banyak orang yang mengenal kirigami, yang merupakan variasi dari origami yaitu seni melipat kertas dari Jepang. Padahal kirigami mudah dipelajari dan hasilnya bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti membuat hiasan, kartu ucapan, pembatas buku dan lain sebagainya.

Kata kirigami berasal dari bahasa Jepang yaitu "kiri=menggunting" dan "gami=kertas" jadi kirigami artinya menggunting kertas tapi pada prakteknya kirigami tidak hanya melibatkan menggunting kertas tapi juga melipat kertas. Jadi yang membedakan origami dengan kirigami adalah proses mengguntingnya. Jika origami kita hanya melipat kertas tapi kalau kita ingin membuat kirigami kita harus melipat dan kemudian mengunting kertas tersebut engan mengikuti pola yang telah kita buat.

Bahan-bahan yang diperlukan juga cukup sederhana yaitu aneka jenis kertas, gunting dan pola untuk membuat kirigami. Anak-anak di BERKEMAS sangat menyukai kirigami karena hanya dengan beberapa lipatan dan guntingan mereka bisa merubah kertas yang pada awalnya hanya berbentuk segi empat biasa menjadi aneka macam bentuk yang cantik. Mereka sangat menikmati proses membuka lipatan kertas yang sudah digunting, tiba-tiba dari lipatan tersebut muncul bentuk yg sangat berbeda dari bentuk awal kertas tadi.

Untuk pola dan cara membuatnya kita bisa lihat di link dibawah ini

kirigami1
kirigami2

Bisa juga dengan membeli buku berjudul Kirigami- Kreasi Indah Seni Mengunting Kertas pengarang Revi Devi Paat yang dijual di toko buku Gramedia seharga Rp. 40.000. Bahkan ketika kita sudah mempelajari lipatan dasarnya kita dapat menciptakan aneka bentuk baru

Saturday, 22 September 2007

Rumahku Sekolahku

Profesi saya saat ini adalah seorang guru taman kanak-kanak. Sudah tentu tempat berkarya bagi seorang guru adalah sekolah. Sekolah saya bertempat di daerah Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Jika orang hanya melihatnya dari luar maka mereka tidak akan tahu bahwa bangunan ini adalah sebuah sekolah. Bangunannya hanya terdiri dari satu lantai, bercat warna peach di atas sebidang tanah seluas 100 m2. Walaupun berukuran cukup mungil, bangunan itu dapat memuat semua aktivitas belajar kami. Semua ruang dilengkapi dengan jendela-jendela kaca berukuran besar yang seakan mengundang matahari untuk ikut masuk ke dalam sekolah kami. Jendela-jendela tersebut membuat sekolah kami terasa lapang dan jauh dari kesan pengap dan sempit.
Saya membagi halaman sekolah kami menjadi dua bagian. Sisi sebelah kiri untuk lapangan olahraga sedangkan sisi sebelah kanan untuk taman kecil yang juga menjadi laboratorium biologi.

Pagi hari merupakan saat yang menyenangkan untuk beraktivitas di halaman sekolah. Posisi sekolah kami yang menghadap ke timur membuat murid-murid saya bermandikan sinar matahari pagi ketika berada di halaman. Di lapangan olahraga, mereka bisa bebas sepeda atau bola. Saya menempatkan sebuah ring basket kecil di dinding pembatas sekolah kami dengan bagunan di sebelahnya. Terkadang saya merentangkan tali plastik dari pagar sampai tiang bangunan sekolah, sehingga kami bermain voli dengan tali plastik tadi sebagai netnya. Sebagai guru saya ikut bermain dengan mereka, ikut tertawa ketika melihat ada murid saya yang membuat gerakan lucu ketika berusaha menangkap bola, dan ikut bersedih ketika ada murid saya yang terjatuh.
Pagar besi juga membuat mereka aman bermain dihalaman tapi juga tidak menghalangi mereka untuk melihat apa yang terjadi di luar sekolah kami. Murid-murid saya akan berteriak kegirangan manakala sesekali lewat delman yang ditarik oleh kuda ataupun pesawat yang terbang cukup rendah.

Di taman kecil yang ditumbuhi oleh rumput peking, kami bisa mengamati berbagai jenis serangga. Beraneka jenis semut yang lalu-lalang dengan sibuknya, belalang yang bersembunyi diantara rumpun bambu ataupun capung yang terbang hilir mudik di atas daun bawang-bawangan.

Terkadang kalau kami beruntung ada kupu-kupu yang kebetulan mampir di antara bunga-bunga mawar. Suatu hari nanti saya berharap bisa menanam pohon jambu di taman kecil. Rasanya indah membayangkan bisa berteduh di bawahnya sambil menikmati rujak jambu dari pohon sendiri.

Di dalam bagunan sekolah terdapat berbagai ruang. Ruang yang paling luas saya jadikan aula tempat para murid-murid saya bisa melakukan berbagai aktivitas seni. Saya menempatkan seperangkat audio di rak yang cukup rendah sehingga murid-muris saya bisa memutar sendiri musik yang mereka inginkan. Kami juga mempunyai beberapa alat musik yang kami buat sendiri, seperti marakas-berupa stoples kaca yang diisi beras atau kacang hijau, drum-berupa panci dengan sumpit sebagai stiknya ataupun suling dari selang.

Di ruang ini juga terdapat sebuah sofa yang multi fungsi. Bisa menjadi panggung boneka kalau saya bersembunyi di belakangnya sambil memainkan boneka jari, sehingga bisa ditonton dari arah sebaliknya. Bisa menjadi benteng pertahanan ataupun rumah-rumahan dengan membentangkan kain di atasnya. Bisa pula sekadar tempat untuk duduk bersantai mendengarkan saya membacakan buku cerita.

Di aula ini terdapat dua pintu yang menghubungkan ke ruang lain. Ruang yang pertama saya jadikan perpustakaan sekolah. Di dalam ruang ini terdapat berbagai rak buku. Pada bagian atas rak buku saya meletakkan guru pribadi saya 24 jam, yaitu beraneka jenis buku saya. Bagian bawah rak adalah khusus untuk buku-buku murid saya, berupa ensiklopedi anak, buku-buku cerita ataupun buku mewarnai.
Di samping salah satu rak buku, saya menempatkan satu buah laci plastik tempat menyimpan berbagai peralatan murid-murid. Di antaranya krayon, spidol, cat air dan beraneka jenis kertas.
Di sampingnya lagi, ada kotak harta karun yang berisi berbagai jenis benda yang kelihatannya tidak lebih dari barang rongsokan. Meskipun demikian, anak-anak dengan imajinasinya yang luar biasa bisa memainkan aneka peran dengan menggunakan barang-barang tadi.
Di sepanjang dinding perpustakaan juga dihiasi berbagai jenis poster yang setiap beberapa bulan saya ganti dengan yang baru kecuali tiga poster, yaitu poster abjad latin, huruf hijaiyah dan peta dunia.

Di balik pintu berikutnya adalah Laboratorium Komputer kami. Dari ruang ini kami bisa berkunjung ke berbagai tempat menarik seperti pabrik susu ataupun ruang angkasa dengan hanya beberapa klik saja. Internet memang membuat dunia seakan tak bersekat.
Di balik komputer ini juga saya merefleksikan pikiran-pikiran saya kedalam tulisan di sela-sela kesibukan saya mengajar. Dinding ruang ini dihiasi dengan coretan hasil karya murid-murid saya yang beraliran “abstrak”, karena biasanya hanya mereka sendiri yang tahu arti dari setiap lukisan.

Ruang terakhir terletak di bagian paling belakang sekolah ini tepatnya di belakang aula. Ruang ini saya jadikan laboratorium matematika dan sains. Di ruang ini ada berbagai macam benda untuk dihitung, diukur dan diklasifikasikan, seperti tomat, jeruk nipis atau wadah-wadah plastik. Mereka bisa melakukan berbagai macam percobaan – percobaan sederhana yang membuat mereka tahu bahwa tidak semua benda dapat terapung, ataupun ternyata minyak tidak dapat disatukan dengan air.

Tak jarang saya mengajak murid-murid saya memasak. Karena memasak melibatkan banyak unsur sains bahkan kegembiraan sekaligus. Terkadang ketika sedang membuat kue ada yang iseng mencolek muka temannya dengan tepung terigu sambil teriak, “Ih, kayak badut." Yang dicolek tidak marah malah balas mencolek. Jadilah kelas kami lebih mirip sirkus, apalagi ditambah dengan ramainya gelak tawa kami semua. Kadang saya tersenyum sendiri manakala mereka dengan bangga berkata pada saat mencetak kue, “Eh, lihat punyaku seperti dinosaurus.” Padahal kenyataannya bentuknya lebih mirip pohon.

Di sekolah saya tidak ada ruang kelas khusus karena semua ruang adalah ruang kelas tempat mereka bisa mempelajari sesuatu yang baru. Meja dan kursi mereka belajar terbuat dari plastik warna-warni yang memudahkan mereka untuk memindah-mindahkan ke ruang mana saja yang mereka mau. Selain itu, untuk memudahkan mereka belajar membaca kelak, saya juga memberikan label pada setiap benda di rumah kami. Ada tulisan "kursi" yang ditempel di kursi sehingga membuat mereka memahami bahwa setiap tulisan mempunyai arti.

Tahun ini murid saya hanya ada dua orang. Tapi saya berharap tahun-tahun berikutnya akan bertambah lagi karena saya masih berencana untuk menambah jumlah anak saya. Ya. Murid-murid saya adalah anak-anak sendiri. Dan sekolah saya adalah rumah saya sendiri dengan bagian–bagian dari rumah yang saya fungsikan layaknya sebuah sekolah. Mereka memang tidak saya masukkan ke dalam sekolah formal biasa. Dengan menjadikan rumah kami sebagai sekolah maka anak-anak saya bisa belajar kapan saja -dari mulai bangun sampai tidur lagi, dimana saja- dari mulai halaman depan sampai dapur. Dengan cara itu mereka akan merasakan bahwa belajar sama alaminya dengan bernapas. Dan saya bisa menyaksikan sendiri setiap kemajuan yang telah mereka capai.

Itu merupakan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan

Friday, 21 September 2007

Proses De-schooling

" Bu Nina gimana perkembangan Asma setelah homeschooling", tanya Bu Yayah.
" Alhamdulillah Asma kelihatanya bahagia sekali, sekarang dia lebih rileks, jarang marah-marah lagi." Bu Nina menjawab. " Tapi bu Yayah dari semenjak keluar sekolah dua bulan yang lalu sampai sekarang Asma sama sekali belum pernah buka buku matematikanya."
" Sama bu, Tiara juga sekarang gak stress lagi dulu setiap pulang sekolah pasti banting pintu. Sekarang tiara jadi lebih sabar dan sayang sama adiknya. Cuma masalahnya dia nggak mau kalau disuruh buka-buka lagi buku pelajarannya." kata bu Ike menambahkan obrolan seru para ibu-ibu Berkemas yang sedang sharing pengalaman homeschooling selepas anak memutuskan keluar dari sekolah.

Berdasarkan pengalaman beberapa ibu yang menjalankan homeschooling setelah anak mereka menjadi murid sekolah beberapa tahun ada beberapa kesamaan yg dirasakan. Kesamaan yang paling menonjol adalah anak merasa lebih bahagia tapi sekaligus menjadi tidak bersemangat ketika diharuskan membuka buku pelajaran lagi.Beberapa orang tua kemudian merasa khawatir dan mulai berpikir pakah keputusan untuk meng HS anak merupakan keputusan yang tepat? Atau HS malah membuat anak jadi malas belajar sehingga menjadi preseden buruk bagi masa depan si anak kedepan?

Para orang tua sebaiknya tidak usah khawatir, merupakan hal yang wajar jika anak merasa ingin bersantai sejenak melepaskan ketengangan mereka selama sekolah. Sejenak melepaskan diri dari tekanan-tekanan menghadapi ujian. Anak paling tidak senang diuji sama halnya dengan para orang tua. Dengan memutuskan homeschooling bukan berarti kita memindahkan tekanan sekolah masuk kedalam rumah. Biarkan anak melakukan berbagai kegiatan yang diminatinya. Membuat karya seni atau proyek, membaca buku yang selama ini tidak sempat dia baca karena waktunya habis untuk mengerjakan PR atau melakukan kegiatan olah raga favoritnya. Jauh dari buku teks bukan berarti tidak ada pelajaran yang bisa diambil karena sesungguhnya ilmu Allah itu luas sekali.

Ajak anak untuk mengulang pelajarannya disekolah dengan mempraktekkannya langsung kedalam kehidupan nyata seperti anak yang sedang mempelajari tabel perkalian bisa diajak untuk membuat kue kering. Sambil memanggang kue anak bisa diajak untuk menghitung dengan cepat jumlah kue yg ada di loyang dengan menggunakan tabel perkalian. Sehingga mereka paham semua ilmunya yang selama ini hanya tercetak itu sebenarnya bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika anak sedang tidak berminat membaca, orang tua bisa membacakan untuk mereka. Anak yang sudah bisa membaca juga akan senang kalau orangtua mau membacakan buku untuk mereka apalagi sambil disertai pelukan dan obrolan hangat sewaktu membaca.Orang tua bisa juga mengambil alih membaca buku teks anak sehingga orang tua tahu kegiatan apa yg bisa dilakukan yang bisa mencakup materi dalam buku teks.

Lepaskan anak-anak, biarkan mereka benar-benar merasa terbebas dari belajar berdasarkan tekanan atau ujian. Biarkan setiap anak yang baru homeschooling untuk menjalani proses de-schooling proses dimana si anak melepaskan diri dari sekolah, dari buku teks, dari ujian, dari PR, dari keharusan mempelajari sesuatu yang sedang tidak mereka ingin pelajari. Tidak usah terburu-buru memaksa mereka untuk melanjutkan pelajaran seperti yang disekolah. Nikmati proses de-schooling sampai menunggu kesiapan anak untuk melanjutkan proses akademiknya. Yakinlah bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai rasa ingin tahu. Bantu anak untuk mendapatkan motivasinya dalam belajar. Tumbuhkan kesadaran bahwa mereka belajar karena mereka ingin mengetahuinya bukan karena mereka akan menghadapi ujian. Anak homeschooling tidak perlu terlalu stress menghadapi ujian karena pada umumnya ujian hanya akan dijalani pada akhir masa pendidikan dasar, kemudian akhir pendidikan menengah dan akhir masa pendidikan lanjutan.

Wednesday, 19 September 2007

Belajar Internet

Jakarta, 19 september 2007
Hari ini jam 11 siang kita para ibu yang bergabung di berkemas berkumpul untuk sharing dan belajar mengenai internet. Kita di pandu oleh ibu dara maina yang paling ok diantara kita mengenai dunia maya .
Banyak hal yang kita tanyakan dan alhamdulillah kita langsung praktek. Oh iya yang belajar hari ini ibu-ibunya saja dan anak-anaknya ada yang main, baca dan melakukan kegiatan lainnya. Kita juga membicarakan agenda selama bulan ramadhan dan yang paling penting kita saling menguatkan diantara kita untuk melakukan home education yang sesuai dengan karakter anak dan potensinya. Mudah-mudahan pertemuan kita hari ini mendapat berkah dan ridho Allah swt karena tanpa ridhoNya apa yang kita lakukan akan sia-sia.